Lingkaran Waktu Yang Tiada Berujung

Lingkaran
Betapa hebatnya waktu mengatur kita. Ketika lonceng jam usai kerja berdering, tanpa diperintah segera kita berkemas. Menyimpan kertas dan  pensil dalam laci. lalu meninggalkannya jauh-jauh. Seolah semua persoalan telah terpecahkan untuk hari itu. Padahal masalah tetap terjaga selagi kita pejamkan mata.

Namun, esok hari, ketika lonceng jam mulai kerja berdentang, semua tumpukan masalah kita aduk, seolah ia terlampau banyak tidur semalam.

Perselisihan pun bolehlah dilanjutkan kembali. Ah, betapa hebatnya waktu menghibur kita. Betapa bergairahnya waktu membangunkan kita. Saat kita mengatur waktu, sesungguhnya kita pun mengatur  pikiran, emosi, dan perasaan kita. Karena waktu adalah lingkaran dimana kehidupan kita berjalan, kita atur waktu untuk mengatur kehidupan. Kita rayakan sesuatu karena kita ciptakan hari besar. Kita heningkan diri
karena kita tegakkan kesyahduan. Dan. semua itu kita rangkai dalam jalinan waktu. Maka, hanya mereka yang tak kenal akan waktulah yang terjerat dalam persoalan tiada berujung.


Tahukah Anda!.
Kaisar Mongol, Kubilai Khan adalah pemimpin pertama dunia yang menyatakan bahwa hari-hari besar agama Buddha, Kristen, Yahudi, dan Islam sebagai hari libur resmi kenegaraan.
la menyatakan bahwa hari Natal bagi agama Kristen dan Paskah (yang juga diperingati agama Yahudi), Hari Raya Penebusan Dosa (sebuah perayaan Yahudi), serta Idul Fitri sebagai hari raya nasional.
Kubilai Khan memerintah atas daerah kekuasaan yang merentang dari perbatasan Eropa, Timur Tengah, hingga hampir seluruh Asia Timur di pertengahan abad ke 13.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment