Cadangan minyak dunia akan habis dalam hitungan tahun. Pada masa Belanda, minyak di Indonesia dapat ditemukan hanya pada kedalaman 1000 meter. Penemuan migas di Indonesia konon dalam keadaan yang tidak sengaja. Pada masa lalu Belanda sedang melakukan operasi keliling di kawasan Sulawesi, saat obor Belanda terjatuh ke tanah, kobaran api makin membesar. Dan ternyata obor mengenai rembesan minyak. Sejak itulah Belanda mencari jebakan-jebakan minyak yang ada di Indonesia.
Pada kedalaman 1000 meter minyak dapat ditemukan. Setelah cadangan habis pada zona tersebut, kemudian ditemukanlah bahwa minyak juga dapat di temukan pada cekugan-cekungan. Cadangan pada cekunga habis, maka di definisikanlah pula bahwa pada batuan karbonat juga dapat ditemukan minyak. Dan penemuan terakhir adalah minyak juga dapat ditemukan di sungai-sungai tua. Dan hingga saat ini cadangan minyak hanya dalam hitungan tahun.
Saat ini seluruh dunia gencar dalam mencari energi alternatif. Contohnya adalah biogas, bioethanol, biosolar, CBM, dan lain sebagainya. Dan tak sedkit perusahaan migas mulai berkonsentrasi pada pengembangan panasbumi. Dan ternyata menurut penelitian bahwa ditemukannya energi alternatif yang cadangannya 2 kali dari cadangan minyak dunia. Energi alternatif itu adalah gas hidrat. Gas hidrat berada pada kedalaman sekitar 7000 meter dibawah permukaan.
Gas hidrat adalah sumber energi gas yang terbentuk di darat maupun di laut dalam suhu yang rendah dan tekanan yang tinggi berbentuk es yang bersenyawa dengan air. Pertama kali gas hidrat ditemukan pada tahun 1811 oleh Sir Humphrey Davy. Hidrat adalah senyawaan kimia (gas2 alam, O2, N2, Kripton, Xenon, Argon, CO2, H2S, dst) yang bersenyawa dengan air. Pada temperatur yang relatif rendah, molekul air cenderung berkumpul membentuk suatu rongga yang diikat oleh ikatan hydrogen antar molekul air. Gas hidrat terbentuk pada suhu -4 derajat.
0 comments:
Post a Comment