Pelecehan seksual terhadap wanita terus terjadi di halte maupun Bus TransJakarta. Para pelaku umumnya memanfaatkan situasi yang ramai saat terjadi antrean. Sialnya kasus ini terkadang sulit untuk dibuktikan.
Sudah tak tercatat ada berapa kali peristiwa ini terjadi. Berbagai cara dilakukan mulai dari memperketat penjagaan sampai memisahkan antrean, namun tetap saja ada celah bagi para pria cabul. Pemasangan closed circuit television (CCTV) memang harus disegerakan.
Dirut BLU M. Akbar mengatakan, untuk mencegah pelecehan seksual, penumpang wanita akan ditempatkan di bagian depan terpisah dengan penumpang laki-laki. Selain itu, armada baru akan dilengkapi CCTV.
"Untuk mencegahnya, penumpang wanita berkumpul di depan, bus baru dilengkapi CCTV sehingga ada rekamannya, di samping ada petugas on board di bus," ujar M.Akbar.
Langkah ini patut diapresiasi. Nantinya, polisi tak akan kesulitan lagi mencari bukti untuk menjebloskan pria yang kerap kali berbuat tidak senonoh ke penjara. Dengan hukuman diharapkan akan membuat jera para pelaku.
1. Rekam pakaian dalam wanita
Bermodalkan handphone yang memiliki kamera, dan pulpen yang ada senternya, Suprianto beraksi di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat. Dia merekam pakaian dalam seorang wanita AGT (28) saat sedang antre.
Petugas keamanan halte Transjakarta Harmoni, Adof mengatakan, pelaku berdiri tepat di belakang korban. "Suprianto berdiri di belakangnya. Lalu merekam rok korban dari bawah," ujarnya.
Suprianto mengaku sudah dua kali melakukan aksi bejat itu. Dia juga mengakui mudah terangsang apabila melihat wanita berpakaian seksi.
"Iya saya gampang terangsang. Boleh dikatakan kalau saya hiperseks," katanya di Polres Jakarta Pusat, Selasa (4/12).
2. Gesekan kemaluan
Edi (43) tak kuasa menahan nafsu karena melihat kemolekan badan E (19). Untuk melampiaskannya, Edi menggesekan alat kelaminnya ke jeans E (19) di Bus TransJakarta. Lebih parahnya, Edi menuai klimaks.
Evi baru menyadari ini ketika diberi tahu oleh seorang penumpang di Halte TransJakarta Sasak, Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia pun terkejut saat meraba bagian belakang jeansnya, ternyata ada bekas sperma.
Pelaku sempat berusaha melarikan diri, karena diteriaki akhirnya Edi ditangkap oleh petugas keamanan. Kemudian dia dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.
Edi mengakui perbuatannya. "Saya emang gesek-gesek, tapi enggak sengaja keluar sperma," ujar Edi yang kala itu tak memakai celana dalam.
3. Pegang kemaluan
Gara-gara terinspirasi film porno yang berada di handphonenya, Udin nekat berbuat cabul terhadap P (18) yang masih berstatus pelajar SMU di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat.
Peristiwa bermula saat P dan teman-temannya sedang menunggu bus Transjakarta untuk pulang ke Cililitan, Jakarta Timur pada 10 November lalu. Ketika terjadi antrean di pintu, tiba-tiba pelaku memegang kemaluan korban.
"Korban pun sontak berteriak dan memukul pelaku dan melaporkan ke petugas halte. Korban dan pelaku lalu dibawa ke pos polisi," kata Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan.
Pelaku sempat berdalih tidak sengaja memegang kemaluan korban karena terdorong warga yang berdesakan akan naik bus Transjakarta.
"Setelah dicecar akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Dia nekat melakukan hal itu karena terinspirasi film porno yang ada di handphonenya," katanya.
4. Remas payudara
Pelaku pelecehan seksual di bus TransJakarta koridor I Kota-Blok M, diamankan ke Polres Jakarta Selatan. Pitoyo (59) ditangkap karena meremas payudara DN (33). Insiden itu terjadi pada 5 Juli 2010.
"Tiba-tiba saja, payudara korban dipegang oleh pelaku saat bus di kawasan Tosari. Korban langsung memukul tangan pelaku dan berteriak," kata Asisten Manajer Pusat Kendali Badan Layanan Umum TransJakarta, Bano Yogaswara.
5. Pegang bokong
Ahmad Afriansyah (40) kepergok oleh Damaris Marlisa (43) saat memegang bokong IF (15), siswi SMK saat sedang berada di Bus TransJakarta jurusan Harmoni-PGC.
Korban sebenarnya sudah menyadari mendapat perlakuan tidak senonoh, namun tak berani melawan. "Saya takut karena dia badannya besar," ujarnya kala itu.
Afriansyah awalnya menyanggah tuduhan itu. Dia berkilah hanya memegang paha tepat di bagian bawah bokong korban. Namun anehnya, dia justru meminta agar korban memaafkannya.
"Saya siap cium kaki adik itu untuk minta maaf, asalkan masalah ini diselesaikan kekeluargaan saja," katanya.
6. Masturbasi
Seorang pria berusia sekitar 40-an, kepergok sedang melakukan masturbasi di Bus TransJakarta. Pelaku terangsang ketika melihat wanita berpakaian seksi berada di depannya.
Si wanita sadar mendapat perlakuan tak senonoh ketika merasa celana bagian belakangnya basah. Akhirnya pria itu ditegur dan langsung dibawa ke kantor polisi di Jakarta Pusat.
0 comments:
Post a Comment