Menikah memang urusan pribadi masing-masing orang. Tiap orang memiliki pemikiran yang berbeda, termasuk mengenai kapan usia yang tepat untuk menikah.
Namun baru-baru ini sebuah penelitian dari Brigham Young University menunjukkan bahwa kebanyakan anak muda berpendapat usia 25 tahun adalah saat yang tepat untuk menikah. Uniknya, orang tua mereka justru merasa 25 tahun adalah usia yang terlalu muda dan meminta anaknya untuk menunggu sedikit lebih lama, seperti dilansir oleh Shine! (06/12).
Apa keuntungannya?
Keuntungan terbesar dengan menikah pada usia 25 tahun adalah mengenai kesuburan. Usia tersebut membuat pasangan muda masih mudah memiliki keturunan. Melahirkan pada usia muda juga mengurangi risiko terjadi komplikasi dibandingkan dengan wanita yang melahirkan anak pertamanya di usia 30-an.
Mengapa harus menunggu?
Di sisi lain, memutuskan menikah di usia muda biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan mengeksplorasi masa mudanya. Bisa saja seseorang langsung memutuskan untuk langsung jadi ibu rumah tangga setelah menikah dan kehilangan kesempatan untuk mewujudkan impian serta jenjang karir yang diinginkannya.
Meski begitu, tentu hal ini kembali pada keputusan dan keinginan masing-masing individu yang menjalani pernikahan muda.
Yang harus disadari oleh semua pasangan yang memikirkan untuk menikah muda adalah bahwa menikah bukanlah sebuah permainan yang bisa diakhiri dan dimulai kembali. Semua orang tentu ingin menikah sekali seumur hidup dengan belahan jiwanya. Untuk itu, tak masalah menunggu hingga Anda benar-benar siap menikah.
Jika pada usia 25 tahun anda sudah siap menjalani kehidupan pernikahan, tak ada salahnya juga segera meresmikan hubungan Anda dan pasangan.
Bagaimana pendapat Anda mengenai pernikahan muda? Bagi bersama kami di kolom komentar!
0 comments:
Post a Comment