10 Perempuan Palestina Pelaku Bom Bunuh Diri


Bom bunuh diri pernah populer di Palestina saat pecah perang intifadah kedua pada September awal milenium. Puncaknya satu dekade lalu terjadi puluhan pelaku mengakhiri hidupnya dengan ledakan dan 10 diantaranya perempuan. 

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Ikut sertanya perempuan menjadi pelaku bom bunuh diri menambah pusing tentara Israel sebab justru keberadaan kaum hawa ini tidak dapat terdeteksi. Mereka lebih licin. Anggapan perempuan itu lemah justru membuat musuh lengah. Aksi mereka berhasil bahkan tercatat tepat sasaran. 

Dilansir dari stasiun televisi BBC dan surat kabar the Daily Mail. Ini dia 10 perempuan tersohor pelaku bom bunuh diri asal Palestina. Mereka meyakini bakal mati syahid dan surga menjadi balasannya. 

Bom bunuh diri halal lantaran tidak berimbangnya kekuatan antara rakyat Palestina dengan penjajah Israel. Seperti kata pendiri Hamas, Syekh Ahmad Yassin: "Jika kami sudah memiliki pesawat tempur dan rudal baru kami mengubah cara pertahanan diri yang diakui."

Yang mengharamkan beralasan pelaku membunuh diri sendiri dulu untuk membunuh musuh mereka. Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Bin Baz menegaskan bom bunuh diri tidak benar dengan landasan Al-Quran surat An-Nisa ayat 29: "Dan janganlah kalian membunuh diri kalian."
Nabi Muhammad pun bersabda: "Siapa membunuh dirinya dengan sesuatu maka ia akan diazab dengan itu di hari kiamat." Ibnu Taimiyah pun berpendapat haram terhadap bom bunuh diri dan sang pelaku bakal kekal di neraka jahanam.
Terlepas dari pro dan kontra mengenai bom bunuh diri, mereka telah menjadi martir untuk kebebasan tanahnya, Palestina. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.

1. Wafa Idris

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Wafa Idris awalnya perawat di Bulan Sabit Merah, bantuan kemanusiaan milik Palestina. Pada 27 Januari 2002 dia berjalan di Kota Jaffa, Yerusalem, dan meledakkan dirinya. Sekitar lima warga Israel tewas, dan 150 lain terluka.

Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri dia dikenal suster paling berani dan selalu berada di garis depan membantu demonstran Palestina. Namun semua berubah sejak kematian anak Wafa, Samir Kosbeh, ditembak kepalanya oleh militer Israel. Dia berjanji membalas dendam atas tewasnya sang anak.


2. Darin Abu Aisyah

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Anggota perempuan Pejuang Pembebasan Palestina, Darin Abu Aisyah, 21 tahun, meledakkan dirinya di pemukiman Israel di West Bank. Peristiwa ini menewaskan empat warga Israel. 

Perempuan ini tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Al Najah, di Kota Nablus, Palestina. Dia ingin menjadi perempuan kedua setelah Wafa Idris yang mempertahankan Masjid Al Aqsa. Darin juga mengajak perempuan Palestina untuk melawan kebiadaban Zionis. "Biar Ariel Sharon (perdana menteri Israel saat itu) tahu, seluruh perempuan Palestina melahirkan para martir, dan menjadi panutan bukan hanya untuk anak lelaki, kakak, dan suaminya. Dia juga menjadi pahlawan," ujar Darin.


3. Ayat Akhras

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Ayat Akhras masih berusia 18 tahun saat bom bunuh diri meledak dan ia memilih menjadi martir. Aksinya dilakukan di area Kyriat Hayovel, sebuah pusat perbelanjaan di Yerusalem. Dua orang warga Israel tewas dan puluhan lain terluka.

Sehari sebelum dia memutuskan melakukan aksi bom bunuh diri, Ayat terlihat bersama tunangannya dan berbicara soal kelulusan sekolah lanjutan atas. Mereka juga membahas pertunangan. Ayat bertunangan dengan Shali Abu Laban. Keduanya pengungsi di Dehaisa, dekat Kota Bethlehem.


4. Andalib Takafka

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Andalib Takafka, 20 tahun, asal Kota Bethlehem meledakkan dirinya di sebuah halte bus. Peristiwa ini membuat enam orang warga Israel tewas dan ratusan orang terluka.


5. Hiba Daraghmih

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Hiba Daraghmih masih berusia 19 tahun saat memutuskan menjadi martir dan pelaku ledakan bom bunuh diri di sebuah pusat perbelanjaan di utara Israel. 

Hiba tercatat sebagai mahasiswi jurusan bahasa Inggris. Dia tidak pernah berbicara dengan lelaki. Dia juga menghindari nongkrong di kedai kopi. Seluruh temannya perempuan. Bahkan sepupu lelakinya mengaku belum pernah melihat wajahnya, tidak pernah berbicara padanya, bahkan belum pernah berjabat tangan. Sepupunya itu baru melihat wajahnya saat disebar poster wajahnya setelah dia tewas sebab bom bunuh diri.


6. Hamadi Tasyir Jaradat

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Hamadi Taysir Jaradat meledakkan dirinya di sebuah restoran di Haifa, Israel. sekitar 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Dia bekerja sebagai pengacara. Seluruh keluarganya tidak tahu mengenai aksinya ini dan mengira perjalanannya ke Israel untuk tujuan pekerjaan.


7. Reem Salih Riyashi

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Reem Saleh Rayasa seorang martir perempuan Palestina yang meledakkan dirinya di Jalur Gaza. Empat orang tentara Israel tewas. Reem seorang ibu dua anak yang menginginkan pembebasan untuk tanah kelahirannya, Palestina.


8. Zainab Abu Salim

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Zainab Abu Salim masih sangat muda saat memutuskan untuk melakukan bom bunuh diri. Usianya baru 18 tahun. Dia meledakkan dirinya di Yerusalem dan menewaskan dua polisi Israel. 

Zainab melakukan aksinya sebab ingin membalas dendam. Saat masih kanak-kanak, seluruh keluarganya tewas satu per satu sebab keganasan tentara Israel.


9. Mirvat Massud

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Mirvat Massud menyaksikan kekejian tentara Israel di depan matanya. Militer itu membunuh anak-anak dan perempuan. Mirvat masih berusia 18 tahun dan bersekolah di Universitas Islam Gaza. Sebelum meledakkan diri, dia meminta maaf pada orang tuanya. Dia bilang, dia sangat mencintai mereka tapi lebih cinta pada Tuhan dan Palestina.


10. Fatimah Umar Mahmud Najar

10 Perempuan Palestina pelaku bom bunuh diri

Fatima Umar Mahmud Najar seorang nenek berusia 57 tahun menjadi martir untuk membebaskan tanah kelahirannya Palestina dari penjajahan Israel. Dia pejuang membebaskan beberapa lelaki ditahan oleh militer Zionis di masjid di wilayah Beit Hanun.

sumber: merdeka.com










About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment