Mengharukan, Sorang Tunawisma Membantu Tunawisma Lain Mendapatkan Tempat Tinggal


Curtis Jackson

Serorang wanita di chicago, tak akan menyangka apabila ia harus hidup tanpa memiliki tempat tinggal ketika ia kehilangan pekerjaanya setahun yang lalu. Untungnya seorang pahlawan muncul membiayai tarif hotel tempat wanita itu tinggal sementara bersama anaknya. Uniknya, sang donatur juga merupakan seorang tunawisma.


Seseorang berkulit hitam terlihat berdiri di sudut jalan 55th dan Harlem, Chicago . Ia terlihat membawa papan bertuliskan pesan minta tolong atau terkadang sebuah gelas sebagai wadah mengumpulkan receh dari pengendara mobil yang melintas. Terkadang 40, 70 mobil berlalu begitu saja hingga salah satunya berhenti untuk memberikan receh kepada dirinya. Lelaki itu bernama Curtis Jackson, seorang tunawisma sejak tahun 2004.
Ia lalu pergi kesebuah hotel, dan menaburkan semua uang receh yang didapatnya hari itu ke atas meja counter. Uang itu adalah uang tarif hotel untuk kamar tempat seorang wanita berusia dan anaknya yang sementara tinggal disitu karena kehilangan pekerjaannya setahun yang lalu ketika ia berumur 39 tahun. Dari semua uang itu, ia hanya mengambil sedikit saja untuk keperluan makan dan tarif bus.

"Saya menyumbang ke badan amal, saya telah membantu keluarga-keluarga yang tidak memiliki tempat tinggal. Dan tidak pernah menyangka bahwa saat ini sayalah yang berada di posisi mereka," ungkapnya. "Jadi saya bersyukur kepada Tuhan karena telah ada malaikat yang menunggu kami," lanjutnya.
Ia dan anaknya yang berumur 10 tahun pernah tinggal di truk miliknya sampai dinas sosial datang dan mengancam akan mengambil anaknya apabila wanita itu tidak segera mencari tempat tinggal yang aman. Merekapun pindah untuk tinggal di sebuah hotel dengan bantuan dari seorang pekerja sosial yang membiayai tarif hotel untuk beberapa malam. Setelah itu, munculah Jackson sebagai orang yang selalu memenuhi kebutuhannya.
Curtis Jackson termasuk seorang tunawisma yang pernah ditolong dengan penuh kasih sayang oleh wanita itu. Jackson mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang memiliki kepercayaan. Homeless but hopeless. "Saya mempunyai Tuhan, Saya adalah satu dari orang-orang terkaya di dunia, karena saya mempunyai Tuhan," ujarnya. "Uang bukanlah majikan saya. Dan itulah yang salah dari dunia ini: Uang adalah majikan bagi mereka."

sumber 

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment