NASA Temukan Bukti Kehidupan di Luar Angkasa

NASA akan menggelar konferensi pers untuk membahas temuan Astrobiology yang berdampak terhadap pencarian bukti kehidupan di luar bumi.
Konferensi pers akan diadakan di 2 pm EST, Kamis (2/12) atau Jumat (3/11), pukul 02.00 WIB  di auditorium Markas NASA. Siaran langsung dari konferensi tersebut di http://www.nasa.gov/ntv.
Astrobiology adalah studi tentang evolusi distribusi asal dan masa depan kehidupan di alam semesta.
Meskipun jurnal ilmiah dikenakan embargo rincian penemuan rahasia hingga konferensi nanti, bisa diperkirakan akan terkait dengan tiga pertanyaan mendasar dari Program Astrobiology NASA: Bagaimana kehidupan dimulai dan berkembang? Apakah ada kehidupan di luar Bumi dan, jika demikian, bagaimana kita bisa mendeteksi itu? Apakah masa depan kehidupan di Bumi dan di alam semesta?
NASA mendanai proyek Astrobiology pertama tahun 1959 dan mendirikan Program Exobiology pada tahun 1960. Misi Viking NASA ke Mars diluncurkan pada tahun 1976, termasuk tiga percobaan yang dirancang untuk mencari kemungkinan tanda-tanda kehidupan. Pada abad ke-21, Astrobiology merupakan fokus dari meningkatnya jumlah sistem misi eksplorasi dari surya NASA.
Para peserta briefing juga termasuk Direktur Program Astrobiology Maria Voytek, sesama penelitian NASA Astrobiology Felisa Wolfe-Simon, astrobiologis di NASA Goddard Space Flight Center Pamela Conrad, rekan dari Yayasan Terapan Molekuler Evolusi dan James Elser Steven Benner, profesor dariArizona State University.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment