Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit, namun kami memiliki sedikit cara untuk menyembuhkan mereka.
Orang modern mengalami semua jenis penyakit. Sebagian diakibatkan karena fisiologis, psikologis, dan bahkan disebabkan faktor lingkungan.
Tak peduli seberapa ahli seorang dokter dan seberapa banyak penyakit yang telah disembuhkan, dia selalu mendapatkan pasien yang tampaknya menderita penyakit misterius, penyakit yang tidak dapat didiagnosa dokter.
Dalam situasi semacam itu, seorang dokter akan merasa seperti berada di sebuah gunung berkabut. Jika dia seorang dokter pengobatan Tiongkok, meski berulang kali memeriksa meridian pasien, menerapkan akupunktur, mengganti resep, dan mencoba berbagai macam metode, kesehatan pasien masih ada kemungkinan tidak membaik atau bahkan memburuk setelah beberapa hari dan minggu.
Dihadapkan pada pasien semacam itu, dokter terus bertanya-tanya, apa lagi yang dapat dia lakukan. Dia merasa tak berdaya dan mengharapkan resep lain yang dapat dicoba. Menghadapi situasi semacam itu, dokter menyadari bahwa pengalaman, pengetahuan, dan seluruh masa hidupnya untuk mengeksplorasi misteri tak terbatas dari alam dan kehidupan asal pada akhirnya menjadi tugas yang tidak dapat diselesaikan.
“Hanya ketika seseorang mengalami masalah, dia baru menyadari sudah terlambat untuk belajar Tao. Hanya ketika seseorang jatuh sakit, dia menyesal tidak menjaga kesehatan dengan baik.” Ini adalah dua baris puisi yang ditulis Lu You (1125 - 1210 M), seorang penyair ternama dari Dinasti Song.
Puisi ini mengingatkan kita tentang metode berbeda yang digunakan masyarakat Tiongkok kuno dalam menjaga kesehatannya. Menurut buku teks kuno, terdapat 3.600 kategori metode menjaga kesehatan di Sekolah Tao, yang masing-masing kategori berisi lebih dari 10 ribu metode khusus. Itulah mengapa masyarakat Tiongkok kuno memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana menjaga kesehatan dengan baik, sementara orang modern tidak mengetahui bahkan saat mengonsumsi suplemen nutrisi atau cara lain untuk menyeimbangkan fungsi organ mereka sendiri.
Mengapa dokter tidak bisa menemukan metode yang bermanfaat bagi setiap pasien pada tingkat mendasar dan memungkinkan setiap pasien agar mendapatkan kesehatan yang baik?
Ketika menyarankan menjaga kesehatan dengan baik, orang modern langsung berpikir tentang konsumsi suplemen nutrisi, minum obat herbal, atau berolahraga seperti mendaki, bersepeda dan sebagainya. Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak mampu membeli akar ginseng atau akar milkvetch, dan tidak mempunyai waktu untuk berolahraga? Selain itu, sebagai manusia bukankah kita akan tetap sakit? Selanjutnya jika suplemen nutrisi tidak dikonsumsi dengan benar, mereka tidak dapat memproduksi hasil yang diharapkan. Bahkan dalam banyak kasus, dikarenakan cara mereka dalam mengonsumsi suplemen nutrisi, justru tidak mendapatkan manfaat, bahkan juga dapat memperpendek usia seseorang.
Sebagai contoh, mari kita asumsikan usia tertua seseorang adalah 100 tahun. Bahkan jika seseorang cukup beruntung untuk hidup hingga usia 100 tahun, dia menghabiskan hampir setengah dari hidupnya sebagai anak atau sebagai orang tua. Lebih dari setengah waktu yang tersisa dihabiskan untuk tidur malam atau bekerja keras untuk mendapatkan sesuap nasi di meja pada siang hari.
Setelah dikurangi waktu yang menderita akibat sakit, menderita karena gejolak emosional, berjuang karena menghadapi bencana alam atau bencana akibat manusia, atau melalui berbagai macam penderitaan hidup lainnya, rata-rata orang mungkin hanya memiliki beberapa lusin hari dalam seluruh kehidupan dewasanya untuk merasa benar-benar santai, bahagia dan tidak membawa beban atau sakit apapun.
Hari-hari tanpa batas sebelum seseorang lahir dan setelah dia meninggal. Di antara kedua waktu tersebut seseorang dapat hidup terbatas hanya beberapa tahun, dan bahkan kemudian seseorang akan meninggal tidak lebih dari beberapa lusin hari saat dia benar-benar bahagia. Jadi apa arti hidup manusia? Hidup seperti apa yang diperlukan seseorang sebelum dia merasa bahagia?
Zaman dahulu, orang-orang tahu jika hidup mereka pendek dan tidak kekal. Mereka berusaha untuk tidak melanggar hukum dasar alam semesta. Apa prinsip dasar mereka untuk menjaga kesehatan dengan baik? Pada tingkat tinggi mereka menyelaraskan prinsip-prinsip langit dan bumi, Yin dan Yang. Pada tingkat menengah mereka mematuhi aturan masyarakat dan moralitas manusia. Pada tingkat rendah mereka menyayangi semua makhluk hidup. Ini adalah prinsip dasar mereka untuk menjaga kesehatan.
Jika dokter hanya mengobati pasiennya pada tingkat dangkal dengan merawat kepala ketika pasien mengatakan kepalanya sakit dan mengobati kaki ketika pasien mengatakan kakinya sakit, mereka tidak dapat mengobati penyakit hingga ke akarnya. Jika dokter tidak mengatakan pada pasiennya bahwa menetapkan moralitas tinggi adalah cara mendasar untuk mengobati penyakit seseorang, obat modern tidak akan pernah dapat mengejar ketinggalannya saat penyakit baru berkembang, dan dokter akan merasa tak berdaya ketika mereka tidak dapat berbuat banyak.
Ada pepatah Tiongkok kuno mengatakan, “Menjaga moralitas seseorang sama pentingnya dengan menjaga kesehatan seseorang.” Ini menunjukkan bahwa hanya ketika seseorang memegang prinsip moralitas tinggi dalam hatinya, dia bisa menjadi orang yang benar-benar tahu bagaimana menjaga kesehatannya dengan baik
0 comments:
Post a Comment