Film Furious 7 yang masih berjaya di sejumlah bioskop, tak bisa lepas dari pengaruh besar Vin Diesel, pria yang berperan sebagai Dominic Toretto. Sebagai Toretto sejak film pertama hingga ke tujuh bisa dibilang Diesel berperan sebagai kepala keluarga semua pembalap di film itu.
Tak hanya di dalam film peran Diesel dalam kesuksesan film itu juga cukup besar saat masa promosi film itu. Misalnya dia berkeras bahwa Furious 7 sangat layak untuk mendapatkan Oscar.
Diesel juga sering melontarkan komentar lain yang membuat orang semakin ingin tahu tentang film terakhir yang memasang aktor Paul Walker sebagai salah satu pemeran. Paul Walker sendiri meninggal dunia — yang ironisnya karena kecelakaan dengan mobil Porchenya. Tapi siapakah sebenarnya Diesel? Berikut beberapa hal tentang perjalanan hidup pria plontos dan kekar itu seperti disarikan dari Buzz Feed dan IMDB.
1. Sembilan tahun jadi tukang pukul kelab malam.
Diesel mengubah namanya menjadi Vin Diesel saat menjadi tukang pukul di sebuah klub malam bernama Tunner di New York City. Selain di Tunnel, Vin juga pernah menjadi tukang pukul di klub bernama Mars, dimana DJ Moby saat belum terkenal sering manggung.
Dengan tinggi badan mencapai 182 centimeter dan otot-otot besar yang sudah terbetuk sejak usia 17 tahun, tak heran sosok Diesel bisa tampil cukup mengintimidasi. Diesel menjadi tukang pukul selama 9 tahun, dan dari pekerjaan itu dia mendapat satu pelajaran untuk melakukan pekerjaannya. “Tutup mulut, waspadai punggungmu dan bekerja saja sampai bokongmu jatuh,” kata Diesel tentang pekerjaannya.
Diesel pernah juga mencoba pekerjaan biasa seperti menjadi petugas telemarketer untuk bola lampu dan peralatan mekanik juga. Setelah sukses, Diesel banyak menyumbang untuk perkembangan daerah tempat dia tumbuh besar. “Ada masa di usia kita ketika kita tak lagi ingin memukuli orang, tapi memeluk mereka.
2. Keturunan berbagai ras dan dididik dengan beraneka budaya.
Tumbuh di daerah Greenwich Village, New York di rumah yang disubsidi pemerintah, Diesel terlahir sebagai anak kembar di Alameda County California, 18 Juli 1967. Saudara kembarnya bernama Paul Vincent. Vin Diesel sendiri bernama asli Mark Sinclair Vincent.
Ibunya, seorang astrolog dan psikolog, Delora Sherleen dan ayah adopsinya Irving H. Vincent adalah instruktur akting dan manajer teater. Diesel tak pernah mengenal ayah biologisnya. Diesel adalah keturunan Inggris, Jerman, Skotlandia, Irlandia dari garis ibunya. Sementara ayah angkatnya adalah orang Afrika -Amerika. “Saya benar-benar pria multi rasial,” katanya tentang keturunan dan pola asuhnya sedari kecil.
Bersama kekasihnya, Paloma Jimenez, Diesel kini punya tiga orang anak. Hania Riley lahir pada 2008, Vincent Sinclair lahir pada 2010, dan Pauline lahir 2015. Anak terakhirnya Pauline diberi nama sebagai pengingat akan sahabatnya di Fast and Furious, Paul Walker yang meninggal dunia karena kecelakaan.
3. Bandel dan berimajinasi tinggi sejak kecil
Saat berusia 3 tahun sempat ingin bergabung dengan pertunjukan sirkus Barnum & Bailey, sebelum akhirnya diselamatkan ibunya. Selain bandel dan nekat, Diesel sejak kecil juga adalah orang dengan imajinasi sangat tinggi. Bacaan dan games kegemarannya adalah Dungeons and Dragons. Saking gemarnya akan kisah itu, Diesel ikut menulis untuk Thirty Years of Adventure: A celebration of Dungeons and Dragons.
Jangan terkecoh oleh tato berat di sekujur tubuhnya di film XXX yang membesarkannya. Tak satupun dari tato itu yang asli. Semua tato termasuk tanda XXX di belakang leher adalah tato temporer.
4. Merusak gedung teater tapi malah dibayar oleh sang pengelola.
Diesel sempat kuliah sastra Inggris di Hunter College. Namun dia keluar pada tahun ketiga untuk mengejar karir beraktingnya. Saat keinginannya untuk mengejar karir berating tak kesampaian, Diesel kembali ke New York. Ibunya lalu memberinya buku berjudul Feature Films at used Car Prices karya Rick Schmidt. Buku itu membuatnya berpikir bahwa dia bisa mengendalikan karirnya sendiri dengan membuat film sendiri.
Saat berusia 7 tahun, Diesel dan beberapa temannya melakukan vandalisasi di sebuah teater. Saat tertangkap, wanita pengelola gedung itu. Bukan dihukum Diesel dan teman-temannya malah diberi uang $20 atau sekitar Rp 259 ribu dan sebuah naskah drama. Sang wanita kemudian mengajak mereka untuk memilih dihukum atau menerima uang dan naskah itu dan mengikuti program teater usai jam sekolah.
Saat berusia 10 tahun Diesel membuat video tutorial tentang breakdance. Selain berakting juga sesekali bernyanyi, bahkan pernah jadi rapper denga nama Mark Sinclair.
5. Bukan hanya aktor, tapi juga penyanyi, produser dan sutradara
Diesel sempat ikut audisi untuk peran utama di film Flawless. Perannya menuntut dia berpenampilan sebagai perempuan di beberapa bagian. Tapi dia dianggap terlalu maskulin, hingga ditolak dan peran itu jatuh ke tangan Philip Seymour Hoffman — si pemeran pengatur pertandingan di Hunger Games, Plutarch Heavensbee.
Diesel juga sempat ditawari peran sebagai Daredevil, peran yang akhirnya diserahkan pada Ben Affleck. Hampir mendapat peran sebagai Hellboy. Namun gagal setelah sutradara Guillermo del Torro hanya mau menyutradarai jika pemeran utama dimainkan oleh Ron Perlman.
Steven Spielberg mengajak Diesel untuk ikut bermain di film Saving Private Ryan, setelah dibuat terkesan akan bakatnya di film Multi-Facial, film yang ditulis, diproduseri dan disutradari Diesel sendiri dengan dana sebesar $3,000. Film Multi-Facial banyak mendapat pujian di Cannes Film Festival tahun 1995.
Setelah kembali ke Los Angeles, dia berhasil mengumpulkan dana sampan $50 ribu lewat telemarketing untuk mendanai filmnya Stray (1997) yang berjaya di Sundance Film Festival meski tak laris di pasaran.
Film Stray lantas dibuat lanjutannya berjudul Doormen berdasarkan pengalamannya sebagai tukang pukul di kelab malam.
Sempat dipertimbangkan untuk mengisi suara Ultron di Avengers: Age of Ultron, namun peran itu akhirnya disuarakan oleh James Spader. Diesel sendiri adalah pengisi suara si Pohon di film Guardians of the Galaxy dengan dialog sepanjang film yang diulang-ulang dan hanya satu kalimat, “I am Groot.”
Diesel punya tiga perusahaan di dunia hiburan. Perusahaan film One Race Films, perusahaan rekaman RaceTrack Records, dan perusahaan pembuat game, Tigon Studios.
Steven Spielberg mengajak Diesel untuk ikut bermain di film Saving Private Ryan, setelah dibuat terkesan akan bakatnya di film Multi-Facial, film yang ditulis, diproduseri dan disutradari Diesel sendiri. Untuk bisa memproduseri film Riddick, Diesel bersedia sekadar jade cameo di The Fast And The Furious: Tokyo Drift.[cnnindonesia.com]
0 comments:
Post a Comment