Pancasila dan 5 Batang Pohon Sukun


Loh, apa sih hubungannya antara Pohon Sukun dan Pancasila?
Mungkin itulah yang menjadi pertanyaan manakala membaca judul di atas, mungkin sebagian masyarakat sudah tahu atau bahkan ada yang belum tahu hubungan antara Pohon Sukun dengan Pancasila.


Pohon Sukun tempat Terilhaminya 5 sila dalam Pancasila

Ternyata 5 butir Sila dalam Pancasila terilhami dari pohon Sukun ini. Disaat Pahlawan Nasional dan juga tokoh Proklamotor Republik Indonesia Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil dengan Bung Karno diasingkan di Ende pada tahun 1934 -1938, beliau sering merenung di bawah pohon sukun ini, memikirkan bagaimana menyatukan nusantara dalam satu dasar negara.


Jumlah 5 Batang Pohon Sukun ini yang Menjadi 5 Sila dalam Pancasila

Jumlah batang pohon sukun ini yang berjumlah 5 batang telah mengilhami Bung Karno mencetuskan 5 Sila dalam Pancasila.

“Di Pulau Flores yang sepi, di mana aku tidak memiliki kawan, aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di bawah sebatang pohon di halaman rumahku, merenungkan ilham yang diturunkan oleh Tuhan, yang kemudian dikenal sebagai Pancasila,” cetus Bung Karno.

Lima mutiara itu adalah berharga itu adalah: Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumusan inilah yang kemudian menjadi Pancasila sekarang.

“Jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu perkataan Indonesia tulen, yaitu perkataan gotong-royong,” kata Bung Karno.

Bung Karno mengatakan, apa yang dia kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi dan tradisi-tradisi nusantara sendiri. “Dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah,” ujarnya.


Lapangan Sepakbola Tempat Bung Karno Berolahraga Bermain Bola Bersama Masyarakat Ende
Bung Karno juga membaur dengan masyarakat Ende, dengan bermain sepak bola dan setelah bermain bola bung karno beristirahat di bawah pohon sukun itu, seraya merenungkan bagaimana menyatukan nusantara dalam satu dasar negara yaitu Pancasila.


Patung Bung Karno masih berdiri Tegak dan Terus memberikan Semangat Nasionalisme kepada Bangsa Indonesia
Dari Kota Ende inilah Pancasila terlahir dan kata “Esa” yang artinya Satu merupakan bahasa masyarakat Ende yang kini melekat dalam sila 1 Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa“.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment