Terbukti, Kisah Banjir Besar Nuh Dalam Alkitab


London - Banjir besar yang tertulis dalam beberapa kitab suci, Al-Quran, Injil, maupun Taurat, yang mengkisahkan Bahtera Nuh mungkin telah benar-benar terjadi. Sisa perahu Nabi Nuh juga pernah ditemukan di Turki.


Arkeolog air Robert Ballard, yang menemukan Titanic, mengklaim bahwa tim peneliti telah menemukan bukti yang menunjukkan banjir mahabesar, yang dijelaskan dalam Alkitab, ini didasarkan pada peristiwa nyata. 

Ballard menceritakan bagaimana ia menyelidiki sebuah teori kontroversial yang diajukan oleh dua ilmuwan dari Universitas Columbia tentang adanya banjir besar di wilayah Laut Hitam. Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, ia mengatakan, sekitar 12 ribu tahun lalu, sebagian besar wilayah dunia tertutup oleh es. Sedangkan Laut Hitam adalah danau air tawar yang dikelilingi lahan pertanian pada saat itu.

Namun, saat gletser mulai mencair pada periode pemanasan bumi pada 5.600 SM, air tersebut segera memenuhi lautan di dunia. Menurut Ballard, peristiwa inilah yang kemudian menyebabkan banjir di seluruh dunia. Air mengalir melalui Selat Bosporus dari Turki menuju Laut Hitam.

Penelitiannya mengikuti sebuah studi yang dilakukan oleh William Ryan dan Walter Pitman pada 1997 lalu. Mereka menggambarkan bukti arkeologi dan antropologi bahwa banjir besar itu terjadi selama 300 hari tanpa henti dengan 10 mil kubik air dituangkan setiap hari.

Dalam laporan penelitian tertulis, lebih dari 60 ribu mil persegi tanah telah tergenang. Sedangkan air naik ratusan meter sehingga memicu hewan bermigrasi massal di seluruh Eropa. Mereka mengklaim bahwa kekuatan air sebesar 200 kali dari air terjun Niagara, yang menyapu seluruh permukaan daratan. Inilah yang mengakibatkan Laut Hitam, yang semula berupa danau air tawar yang dikelilingi lahan pertanian, menjadi air asin.

Tim menemukan sebuah pantai kuno yang dipercaya bahwa peristiwa itu memang terjadi. "Kami pergi ke sana untuk mencari banjir," ujar Ballard. Ia meyakininya dengan bukti perhitungan karbon dari cangkang yang ditemukan sepanjang garis pantai, yaitu 400 meter di bawah permukaan. Cangkang tersebut ternyata berumur 5.000 tahun SM. 

Tim Ballard juga menemukan sebuah kapal karam kuno serta gerabah kuno. Meskipun ia tidak berpikir akan menemukan Bahtera Nuh, tetapi ia yakin bisa menemukan bukti dari sebuah komunitas kuno yang hanyut akibat banjir mahadahsyat itu. Ballard, yang memimpin tim internasional menemukan reruntuhan kapal Titanic pada 1985, bersama tim berencana kembali ke Turki pada musim panas mendatang.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment