Lautan Bunga Kuning yang Keindahannya Tiada Duanya



DI sebuah kabupaten kecil di bagian timur Yunnan, China, Anda akan menemukan pemandangan luar biasa yang tak ada duanya setiap musim semi. Pemandangan tersebut adalah hamparan lautan berwarna kuning yang cantik.

Namun jangan salah, lautan yang dimaksud bukanlah samudera atau air laut yang membentang luas, melainkan padang bunga lobak kuning atau disebut juga kanola. Pemandangan cantik ini dapat Anda nikmati saat berkunjung ke Luoping, kabupaten kecil di bagian timur Yunnan, China.


Kota ini sebelumnya diabaikan oleh wisatawan, yang biasanya menuju ke tempat wisata yang lebih dikomersialkan di bagian tengah dan timur provinsi. Saat ini, Ladang canola Luoping menarik fotografer dari penjuru dunia, yang datang ke daerah ini setiap awal musim semi untuk memotret "lautan kuning" nan megah dari bunga lobak. Foto-foto yang indah dari lautan kuning pada gilirannya, menarik semakin banyak wisatawan ke surga fotografi yang indah di Luoping.


Setiap Februari hingga Maret setiap tahunnya, bunga lobak ini akan berubah warna menjadi kuning keemasan. Pemandangan yang tercipta adalah perbukitan hijau diselingi lautan kuning yang membentang luas, sangat indah! Demikian seperti dikutip dari Amusingplanet, 


Pemandangan indah ini menarik wisatawan dan fotografer dari seluruh dunia untuk mengabadikannya. Selain keindahan warnanya, ternyata bunga lobak kuning juga memproduksi banyak madu hingga menjadi salah satu komoditi unggulan di Luoping.


Musim semi juga merupakan musim untuk pembudidayaan lebah madu dan pengolahan. Peternak lebah mendirikan basis di tenda-tenda di antara ladang canola setiap musim semi untuk menjaga lebah dan memanen madunya. Oleh karena itu ladang canola juga dipenuhi dengan lebah di musim semi dan dapat menjadi sedikit menjengkelkan. Peternak lebah pindah ke lokasi lain (masih di daerah Luoping) setelah musim canola, menggunakan bunga liar sebagai stok pangan untuk lebah mereka.


Bunga lobak atau canola ditanam untuk diambil minyaknya dari biji mereka saat bunga-bunga layu setelah mekar berwarna-warni. Mereka ditanam di seluruh China, tetapi ditanam pada waktu yang berbeda sepanjang tahun, tergantung pada suhu lokasi. Pertanian canola di Luoping adalah salah satu yang terbesar di Cina.


Tempat paling terkenal untuk melihat bunga rapeseed (canola) adalah Jinjifeng (Puncak Ayam Emas). Tempat ini terletak hanya beberapa kilometer di luar kota dan mudah dijangkau dengan bus. Lanskap di sini adalah datar, diselingi oleh gundukan beberapa bukit kecil. Kerataan memungkinkan angin lembut untuk membuat bunga bunga bergoyang mempesona.


Di Niujie, beberapa kilometer di sebelah utara kota Luoping, pemandangan sedikit berbeda. Di sini bunga ditanam dalam teras melingkar mengikuti kontur lereng mirip dengan terasering sawah.


Tempat lainnya yang bisa jadi alternatif adalah Shiwandashan. Di sini, Anda dapat melihat puluhan bukit yang berselang-seling menghiasi padang bunga lobak kuning, dekat dengan pedesaan dan peternakan lebah.

Fotografer Mengabadikan Lanskap "Negeri Ajaib"


Ini adalah pemandangan menakjubkan ladang rapa (rapeseed) yang diambil oleh fotografer Jerman Anne Berlin saat berkunjung ke Luoping, Cina.


Menurut Anne, "Benar-benar luar biasa, saya tak akan lupa pemandangan mengagumkan ini. Kuningnya begitu cerah." Saat ia pertama keluar dari mobil, Anne begitu tercengang melihat pemandangan tersebut sampai-sampai ia lupa mengambil foto.


"Saya tak pernah melihat sesuatu yang seperti ini. Sangat mengagumkan. Saat saya berjalan di lanskap menakjubkan ini, saya merasa seperti Alice di Negeri Ajaib."


Anne dikelilingi oleh banyak lebah di sekitarnya. "Seperti berenang di kolam bunga kuning. Saya tak akan melupakan hari yang menyenangkan dan mengagumkan ini. Benar-benar luar biasa. Anda harus melihatnya sendiri." Berlin sedang melakukan tur foto di Yunnan pada bulan Maret saat mengambil gambar-gambar ini.


"Dua hari terakhir kami tinggal di Luoping, sekitar 200 km timur Kunming, untuk mengambil foto ladang rapa", kata dia.


"Cuacanya tidak bagus untuk mengambil foto karena berkabut. Untuk mengambil gambar ini, kami harus memanjat bukit tinggi." Saat mengambil gambar ini Anne menggunakan Canon 5D Mark II, 17-40mm dan 70-200mm.



sumber: kaskus.co.id

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment