Di kota Mohali, 10 kilometer dari Kota Chandigarh di sebelah barat laut India, akhir November lalu, sebuah menara 10 lantai dibangun hanya dalam 48 jam. Pencetus proyek ini, Harpal Singh dari perusahaan infrastruktur Synergy Thrislington mengatakan, hal ini bisa dilakukan karena semua komponen telah diproduksi, pintu telah diukur dengan tepat, saluran air, kabel, sanitasi, AC, dan lain-lain telah dipersiapkan.
Komponen yang terbuat dari 200 ton baja itu diproduksi di pabrik yang ada di dekat proyek dan dipindahkan ke dengan truk khusus. Tidak ada batu bata dan pasir yang digunakan di proyek ini. Dinding luar adalah panel PUF berkulit ganda. Biaya investasinya hampir sama dengan bahan konstruksi konvensional, tetapi sangat hemat waktu dalam konstruksi.
IndiaTimes.com melaporkan, sekitar 200 insinyur, pengawas, dan buruh mulai bekerja pada Kamis (29/11) pukul 4:30 sore waktu setempat. Tiga crane dibawa ke lokasi untuk memasang atap dan dinding. Setelah enam jam, tiga lantai selesai dibangun, dan dalam waktu 24 jam, hampir tujuh lantai rampung.
Mungkin Anda berfikir bahwa konstruksi ini tidak akan kuat, karena dibangun begitu cepat. Tetapi Singh mengatakan, proyeknya telah mendapat sertifikasi sebagai gedung tahan gempa dan tahan goncangan dari Pusat Penelitian Industri dan Ilmiah setempat. Seperti dinukil dari Inhabitat.com, pemilik JW Marriot Hotel di Chandigarh ini juga mengklaim bangunan ini ramah lingkungan dan akan mengonsumsi lebih sedikit energi daripada bangunan konvensional.
Singh terinspirasi membangun gedung dalam waktu singkat, karena sempat frustrasi saat proses pembangunan rumahnya sangat lambat—dua tahun penuh. Teknologi bangunan ini, kata Singh, juga bisa bermanfaat dalam membangun rumah sakit dan sekolah. “Kami rasa, model bangunan ini pun bisa berguna dalam situasi pasca-bencana,” katanya.
0 comments:
Post a Comment