Panggil dia James Bond atau Bond saja. Lagipula siapa sih yang tak kenal mata-mata flamboyan hasil rekaan Ian Fleming ini. Whoever you are, meski tak mengikuti serinya sejak awal, pasti tahu bahwa 007 adalah franchise spionase legendaris yang akhirnya menjadi ikon Inggris Raya.
Kini, memasuki seri ke 23 sekaligus menandai 50 tahun perjalanan franchise tersebut sejak Dr NO pada tahun 1962, Bond kembali berlaga dalam SKYFALL.
Film dibuka oleh adegan kejar-kejaran di Istanbul yang langsung membuat saya berpikir: 'Ok, duduk saja di kursi dan nikmati semua sampai akhir'. Heaven yeah, Sam Mendes sebagai sutradara mampu membuat penonton terpukau.
Maka tak perlu saya ceritakan dengan detail bagian sinopsisnya karena sangat membuang waktu. Tapi percayalah, SKYFALL mungkin film terbaik dari rangkaian Bond yang pernah ada.
Naskah olahan Neal Purvis, Robert Wade dan John Logan mampu hadirkan sisi lain James Bond yang tak ditemui dalam seri lain. Mereka membuat Bond lebih humanis dengan bagian drama di beberapa chapter yang tak pelak membuat kita, sebagai penonton, turut bersimpati.
Terlebih saat kemanusiawian naskah tersebut berhasil divisualkan oleh Sam Mendes bersama Roger Deakins, sebagai sinematografer, yang sukses meng-capture deretan scene dengan begitu indah dan elegan. Tak lupa iringan music Thomas Newman dan score khas 007 yang berhasil membangun nyawa film ini sekaligus membuat bulu kuduk berdiri di beberapa sekuens.
Soal akting, Daniel Craig tak usah diragukan lagi. Sejak menjadi Bond di CASINO ROYALE (2006), dia sudah berhasil keluarkan kharismanya. Juga Judi Dench sebagai M yang menjadi poin penting dalam seri kali ini. Dench berhasil pergunakan kesempatan yang diberikan secara layak padanya dengan semaksimal mungkin.
Lalu bagaimana dengan Bond Girl dan adegan panas mereka bersama mata-mata tampan berkode 007 itu? Ya, Naomie Harris dan Berenice Marlohe memang berhasil menjadi daya tarik tersendiri meski jujur saja malah Harris yang lebih ditonjolkan. Sayangnya menonjol bukan soal adegan seks atau semacamnya. Karena Mendes lebih fokus pada drama, aksi dan sedikit sempalan humor yang mampu memancing tawa, bukan keseksian.
Yang kemudian mampu mencuri perhatian malah Silva, villain Bond yang diperankan oleh Javier Bardem. Dengan rambut dan alis pirang tersebut, Bardem berhasil membuat sosoknya begitu memorable. Sedikit mengingatkan dengan mendiang Heath Ledger sebagai Joker.
So,tunggu apalagi? Ayo buktikan sendiri.
via: kapanlagi.com
0 comments:
Post a Comment