Sang Martir, Kisah Tentang Pengorbanan dan Kerukunan



Rangga (Adipati Dolken) adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang tinggal sejak kecil di panti asuhan Al-Quba bersama adiknya Sarah (Ghina Salsabila). Mereka tinggal di panti asuhan yang Islami milik Haji Rachman (Jamal Mirdad) dan istrinya Hajjah Rosna (Henidar Amroe) yang tidak memiliki keturunan serta menjadi orang tua bagi belasan anak-anak yang ada disana.

Panti suatu ketika, Lili (Widy Vierra) gadis usia 17 tahun diperkosa oleh Jerink (Edo Borne) seorang preman wilayah Panti yang dikuasai oleh Rambo (Tio Pakusadewo), kakak Jerink. Melihat kejadian tersebut, Rangga meminta pertanggung jawaban Jerink yang mengakibatkan mereka terlibat duel hingga Jerink terbunuh. Rangga kemudian dipenjara selama 3 tahun. 

galIdFC_11102012_48156.jpg

Situasi panti setelah Rangga di penjara berubah tragis, Haji Rachman mati oleh Rambo untuk menguasai kepemilikan areal panti. Anak-anak panti diberhentikan sekolahnya dan dijadikan pengemis jalanan. Saat Rangga menghirup kebebasan, orang-orang suruhan Rambo siap menghabisinya, namun anak buah genk Jerry (Ray Sahetapy), kepala genk preman musuh bebuyutan Rambo menyelamatkannya. Rangga menempati rumah kontrakan milik Jerry dan direkrut sebagai anak buahnya.

Saat resmi bekerja dengan Jerry, Rangga kemudian bertemu dengan Cinta (Nadine Alexandra). Keduanya saling mengagumi dan jatuh cinta meskipun berbeda keyakinan. Ketika berusaha mencari cara untuk menyelamatkan anak-anak panti, Rangga akhirnya mendapat tawaran dari Rambo agar meledakan gereja yang biasa disinggahi Jerry demi kebebasan adik-adiknya di Al-Quba.

Di awal film, Sang Martir seakan mengisahkan tentang kehidupan anak-anak santri yang harmonis dan terkandung bumbu kisah asmara. Namun Helfi Kardit selaku sutradara sekaligus penulis naskah, menyisipkan unsur kriminalitas didalamnya sehingga membuat film ini menjadi kaya dan tidak berkesan monoton.

Meskipun cerita Sang Martir hanyalah sebuah fiksi, namun kisah yang terkandung didalamnya sangatlah dekat dengan lingkungan kita sehari-hari, mulai dari premanisme, narkoba dan hubungan antar umat beragama. Berbagai macam hal itulah yang diyakini bisa mengena di hati para penonton.

galIdFC_12102012_56683.JPG

Yang menarik di film Sang Martir adalah, adanya kombinasi yang apik antara artis senior dan junior. Para pendatang baru seperti Widy Vierra, Adipati Dolken dan Nadin Alexandra berkolaborasi dengan bintang film kawakan yaitu Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy serta Titi Qadarsih.

galIdFC_11102012_88180.jpg

Secara keseluruhan, film Sang Martir memiliki pesan yang positif dimana keadilan dan kerukunan umat beragama harus terus dijaga demi kekokohan Indonesia. Seperti apakah kombinasi apik antara bintang film junior dan senior di film Sang Martir? Saksikan layar lebar produksi Starvision tersebut yang dijadwalkan tayang pada 25 Oktober 2012.


sumber: ceritamu

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment