Saat ini saya sedang tertarik dengan pembahasan seputar rokok. Post kali ini adalah salah satu topik dari sekian topik yang akan saya bagikan. Di post kali ini, saya akan membahas seputar Tembakau dan Rokok.
- 98% produk tembakau di Indonesia digunakan untuk rokok.
- Rokok adalah produk yang berbahaya dan adiktif, berisi 4000 bahan kimia, 69 diantaranya karsinogenik.
- Zat berbahaya di dalam rokok antara lain, karbon minoksida, sianida, arsen, formalin dan nitrositamin.
Isi dari sebatang rokok saja sudah bisa membuat anda memiliki "pabrik kimia" pribadi.
Data konsumsi dan prevalensi rokok di Indonesia :
1. Konsumsi rokok pada tahun 2008 adalah sebanyak 240 milyar batang, atau 658 juta batang/hari. Jika dihitung dengan uang setara dengan uang senilai Rp. 330 milyar / hari. Jumlah yang "menakjubkan".
2. Prevalensi (jumlah orang sakit) yang merokok terus naik. Pada tahun 1995 prevelansi perokok dewasa ada 27% sedangkan pada anak usia 15-19 tahun sekitar 7,1%. Pada tahun 2001 persentasenya meningkat, menjadi 21,5% pada dewasa dan 12,7% pada anak usia 15-19 tahun. Pada tahun 2004 prevelansinya semakin banyak yaitu 34.4% pada dewasa dan 17,3% pada anak usia 15-19 tahun.
3. Jumlah perokok pun semakin meningkat pada berbagai kalangan. Pada tahun 2001 tercatat dari seluruh perokok di Indonesia terdiri dari 62% pria dewasa, 1,3% perempuan dewasa, 24% laki-laki usia 15-19 tahun, 0,2% perempuan 15-19 tahun, dan 0,4% pada anak usia 5-9 tahun. Sedangkan pada 2004 tercatat dari seluruh perokok di Indonesia terdiri dari 63% laki-laki dewasa, 4,5% perempuan dewasa, 33% laki-laki 15-19 tahun (meningkat 3,5 kali lipat) , 1,9% perempuan 15-19 tahun (meningkat 9,5 kali lipat), dan 1,8% anak usia 5-9 tahun (naik >4 kali lipat).
4. Dari data yang ada, ternyata terdapat 67% perokok aktif berpendidikan rendah, dan 48% perokok aktif berpendidikan tinggi.
Rokok dan perokok Pasif
Berdasarkan data Susenas tahun 2004 menunjukkan bahwa 71% keluarga Indonesia mempunyai minimal satu perokok.
84% perokok berusia 15 tahun ke atas.
Merokok di rumah membuat anggota keluarga lainnya menjadi perokok pasif.
Padahal perokok pasif rentan mejadi korban penyakit akibat rokok karena menghiisap asap sampingan yang tiga kali lebih berbahaya dari yang dihisap perokok.
Jumlah perokok pasif tahun 2004:
Jumlah perokok pasif siswa SMP 13-15 tahun, pada tahun 2006 terdapat 64% di rumah, dan 81% di tempat umum, jumlah ini tertinggi di dunia.
84% perokok berusia 15 tahun ke atas.
Merokok di rumah membuat anggota keluarga lainnya menjadi perokok pasif.
Padahal perokok pasif rentan mejadi korban penyakit akibat rokok karena menghiisap asap sampingan yang tiga kali lebih berbahaya dari yang dihisap perokok.
Jumlah perokok pasif tahun 2004:
- Anak usia 0-14 tahun sebanyak 43 juta (70%).
- Penduduk > 15 tahun sebanyak 45,6 juta (30,5%).
- Perempuan > 15 tahun sebanyak 36,7 juta.
- Perempuan semua umur sebanyak 65 juta (66%).
Jumlah perokok pasif siswa SMP 13-15 tahun, pada tahun 2006 terdapat 64% di rumah, dan 81% di tempat umum, jumlah ini tertinggi di dunia.
wah, makasih udah mau ngejadiin blog saya sebagai inspirasi.... hehe...
ReplyDeletesaya tambahin keterangan dibawahnya ya..
Sumber : http://andretauladan.blogspot.com/2012/03/fakta-rokok-dan-tembakau.html