Seorang pria asal Serbia diberikan julukan‘manusia battery’ karena kemampuannya yang luar biasa untukberhubungan intim dengan listrik bertegangan tinggi.
Ketika kecil dulu, mama sering mengingatkan saya untuk tidak berlama-lama memegang atau menyentuh stop kontak ketika menyalakan atau mematikan lampu, supaya tidak kesetrum atau terkena sengatan listrik.
Namun nasehat ini tidak berlaku bagi seorang pria asal Pozarevac, Serbia bernama Slavisa Pajkic yang dikenal dengan nama ‘Battery Man’ atau‘manusia battery’.
Hubungan intimnya dengan listrik bertegangan tinggi sudah dimulai sejak masih muda. Bahkan di usianya yang ke 17 tahun (1983) Slavisa tercatat dalam Guinness World Record, ketika itu dia menunjukkan kebolehannya mememang kabel telanjang bertegangan 20 ribu volt.
Tahun 2003, dia kembali dicatat pada Guinness Book setelah berhasil memanaskan secangkir air hingga 97 derajat Celsius dalam waktu 1 menit, 37 detik.
Dalam perjalanan hidupnya, Slavisa dinobatkan sebagai pawang listrik. Dia bisa menjadi isolator, sebuah konduktor, akumulator ataupun pemanas, sesuai dengan kebutuhan orang dalam penggunaan listrik.
Ketika PLN mati, dia bisa menyalakan bola lampu untuk menerangi beberapa rumah disekitarnya. Bahkan dia bisa memasak sarapan sendiri hanya dengan menyentuh colokan kompor listrik.
Hingga saat ini para ilmuwan belum bisa menjelaskan secara ilmiah bagaimana seorang Slavisa mampu berhubungan sangat intim dengan listrik. Beberapa laporan kecil mengatakan bahwa dia menderita cacat genetic; tidak memiliki kelenjar keringat dan ludah.
Beberapa penderita migrain, sinus dan penderita sakit punggung bahkan sudah berhasil disembuhkan setelah Slavisa menyalurkan aliran listrik ringan ke beberapa titik dibagian tubuh mereka.
Pertanyaan yang muncul, apakah pasangannya bisa merasa nyaman ketika berada di dekatnya?
0 comments:
Post a Comment