Sebuah Pelajaran Kesabaran

pohon bambu
Sekarang ini, kita memiliki akses yang cepat untuk mendapatkan berita, musik atau buku. Bisa membeli makanan cepat saji melalui drive-thru. Juga mengklakson mobil di depan, segera setelah lampu hijau menyala.
Semua masalah atau segala hal diharapkan dapat diselesaikan dengan sesegera mungkin. Namun segala yang serba instan apakah selamanya baik?
Kita ingin melihat hasil yang instan terkait dengan pertumbuhan ekonomi negara kita, meskipun fakta mengatakan bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai tahap itu.
Atau, kita tinggal di luar negeri dan berharap untuk bisa sesegera mungkin beradaptasi dengan negara tersebut.
Contoh lain lagi, Jika ada seorang CEO baru diangkat di suatu tempat dan tidak bisa sesegera mungkin merubah keadaan menuju ke arah yang lebih baik, atasan mereka juga akan menggantinya dengan yang lain. Kita mencoba hidup dengan gaya yang serba cepat di dalam dunia yang dimana adalah secara alami serba butuh proses.
Kita dapat mengambil pelajaran yang baik dari sebuah cerita mengenai kehidupan Pohon Bambu dari Tiongkok.
Dalam tahun pertama pohon ini ditanam, disiram dan dirawat dengan baik tapi pertumbuhanya tetap tidak berubah. Kemudian pada tahun kedua, petani dengan ekstra hati-hati memupuk dan memelihara pohon bambu ini, tapi pohon ini belum juga tumbuh.
Jadi, mereka selama empat tahun penuh pergi dan datang seperti matahari terbit dan terbenam. Para petani dengan berbagai usaha mencoba merawat pohon bambu tersebut tapi tidak ada perubahan nyata yang signifikan terjadi selama periode itu.
Kemudian, menjelang tahun kelima...
Pada tahun kelima benih pohon bambu Tiongkok ini akhirnya bertunas dan tumbuh sampai tinggi delapan kaki hanya dalam satu musim! ini tampaknya seperti....
Apakah pohon kecil tersebut bersembunyi dan tertidur selama empat musim hanya untuk tumbuh dengan pesat di musim kelima? Ternyata selama empat tahun di dalam tanah ia mengembangkan suatu sistem supaya akar cukup kuat untuk mendukung potensi pertumbuhan yang sangat cepat di tahun kelima dan selanjutnya.
Seandainya pohon tidak berkembang dari dasar sebagai pondasi yang kuat, dia tidak akan bisa mendukung pertumbuhan pohon bambu yang tinggi dan kuat.
Hal yang sama berlaku bagi anak-anak kita.
Para orang tua yang dengan sabar mendidik anak-anak mereka nilai-nilai moral dan membantu membangun karakter yang kuat bagi mereka dalam mengatasi kesulitan dan rintangan, ini menumbuhkan pondasi yang kuat pada internal diri mereka.
Atau, apakah petani pohon bambu itu menggali bibit yang masih muda itu karena penasaran mengapa dia tidak cepat kelihatan hasilnya?
Jika ya, dia akan menghambat pertumbuhan pohon tersebut. Kesabaran akan terefleksi, contohnya jika kita minta anak-anak duduk dan bersabar, akan lebih baik jika lebih banyak memberikan contoh dengan perbuatan.
Berikut ini ada sebuah puisi dari Henry Wadsworth Longfellow yang ditulisnya 100 tahun yang lalu, namun masih relevan  sampai sekarang:
“Kemuliaan diperoleh oleh orang-orang hebat
tidak dicapai dengan hasil yang mendadak,
tapi mereka, disaat rekan mereka tidur,
mereka terus bekerja keras sepanjang malam. “

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment