Utusan badan kesehatan dunia WHO untuk Indonesia Widyastuti Wibisana mengatakan sejauh ini badan dunia yang terfokus pada bidang kesehatan, melakukan monitoring terhadap dampak buruk rokok terhadap kesehatan masyarakat dunia.
Demikian diungkapkannya pada dialog interaktif radio Bahana FM Padangpanjang dari kediaman rumah dinas Walikota Padangpanjang siang ini.
Dijelaskan Widyastuti, selain melakukan monitoring, WHO juga melakukan berbagai upaya penanggulangan terhadap bahaya rokok, karena dari monitoring yang dilakukan membuktikan rokok adalah penyebab penyakit terbesar di masyarakat dunia saat ini. Untuk itu negara-negara anggota WHO menyepakati untuk melakukan upaya penyehatan masyarakat dunia dengan mengendalikan peredaran rokok dinegara masing-masing.
Ditambahkannya data badan dunia WHO mencatat Indonesia adalah negara terbesar pengkonsumsi rokok di dunia bagi kaum laki-lakinya sekitar 65%, sedangkan dinegara lain hanya berkisar sekitar 31%, hal ini juga karena Indonesia masih belum optimal dalam melakukan upaya pengendalian rokok bagi masyarakat.
Seperti dijelaskan Widyastuti saat ini WHO telah melahirkan 6 program kesepakatan kekuatan (6 Power program) dalam pengendalian rokok dan kesehatan masyarakat dunia, program ini nantinya diharapkan akan efektif dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dunia dengan pengendalian rokok dunia.
0 comments:
Post a Comment